Apa Bedanya Orang Hebat & Gagal?
Ada pertanyaan yang menarik dan menantang. Apa perbedaan antara orang hebat dan gagal? Tentu saja kita akan menjawabnya dengan beragam jawaban. Bahkan bisa dipastikan jika ada perbedaan jawaban antara orang yang satu dengan lainnya.
Bagaimana dengan jawaban kita sendiri? Mudahnya, kita dapat mengambil dua contoh yang berbeda. Ambil satu orang yang kita kenal dan kita anggap sukses. Satunya lagi ambil satu orang yang kita anggap tidak sukses. Bandingkan keduanya. Mulai dari cara mereka menjalani hidup, membangun hubungan, berkomunikasi, bernegosiasi, mengambil keputusan sampai dengan cara mengendalikan dirinya.
Dimana Letak Perbedaan Yang Membuahkan Hasil Yang Lain?
Pertanyaan menarik berikutnya. Dimana letak perbedaan antara keduanya? Pasti kita dapat menemukannya. Mungkin itu masalah kesehariannya, kedisiplinannya, motivasinya, energinya, fokusnya sampai dengan bagaimana caranya dalam mengambil keputusan. Benar demikian kan?
Lihatlah, ternyata akar dari semua perbedaan mereka itu bersumber dari isi otak dalam tengkorak mereka yang tidak sama. Kasarnya kita dapat menyebutnya sebagai mindset. Yaitu mindset orang sukses dan mindset orang tidak sukses. Jadi jika kita ingin melejitkan diri dan meraih keluarbiasaan dalam hidup, segera curahkan perhatian kita pada mindset yang bersarang di kepala ini.
Apa Rahasia Untuk Meraih Keluarbiasaan Dalam Hidup?
Menurut pemahaman NLP, umumnya orang menjalani hidupnya dengan dua cara yang sederhana. Yaitu menjalani hidup sebagai akibat atau menjalaninya sebagai sebab. Apa perbedaan mendasar antara keduanya?
Mari kita simak perbedaannya yang membuat hasil yang mereka dapatkan berbeda tersebut :
Menjalani hidup sebagai akibat
Orang yang menjalani hidupnya sebagai akibat merasa jika seumur hidupnya bagaikan dikejar-kejar pemangsa. Bagaimana tidak? mereka selalu menyalahkan keadaan dan mencari kambing hitam jika mengalami kegagalan dan ketidaksuksesan. Dan biasanya fokus mereka akan terkuras demi mengurusi hal-hal yang tidak penting seperti ini. Artinya, mereka semakin jauh dan tertinggal dari tujuan yang mereka tetapkan.
Menjalani hidup sebagai sebab
Hampir dapat dipastikan jika semua orang sukses menjalani sebagian besar hidupnya dengan menjadi sebab. Apa yang mereka dapatkan sekarang adalah karena mereka yang membuatnya. Jadi tidak ada alasan bagi mereka untuk menyalahkan dan mencari kambing hitam dari kegagalan yang mereka dapatkan. Sebaliknya mereka menyadari benar jika hal tersebut adalah tantangan yang harus mereka tahlukkan.
Jadi untuk meraih keluarbiasaan dalam hidup, kita harus menjalani hidup sebagai sebab. Ciptakan pencapaian kita sendiri dan nikmati setiap prosesnya dengan nyaman. Beginilah cara NLP membuat perjuangan hidup kita menjai seperti petualangan yang mengasikkan.
24/NLP