Rapport atau istilah bahasa Indonesianya adalah keakraban sangat penting bagi ahli hipnotis atau hipnoterapis. Mengapa? Rapport ibarat kunci dari gerbang yang akan mempersilahkan ahli hipnotis dan juga hipnoterapis masuk ke dalam ruang tamu atau bahkan sampai di dapur dan halaman belakang pikiran klien. Sangat menarik kan rapport ini?
Konsep membangun rapport ini sebenarnya ada dua cara, yaitu secara verbal (kata-kata) dan juga nonverbal (bahasa tubuh). Nah pada kesempatan yang indah dan bahagia ini kita akan mengulas seluk beluk terjadinya rapport dengan nonverbal agreement (persetujuan dari bahasa tubuh).
Dalam bukunya, Psychological Techniques in Selling : Create Miraculous Results in Your Selling (2002), Dr. Billy Kueek menggunakan prinsip SOFTEN yang sarat dengan konsep hipnosis dan NLP. Singkatnya untuk menghipnotis orang lain, kita dapat menggunakan enam bahasa tubuh yang ampuh ini.
Berikut ini adalah keenam prinsip SOFTEN yang sangat berperan untuk membangun rapport dengan nonverbal agreement :
Yang pertama tentu saja Smile (senyuman)
Senyuman adalah awal kesan yang tentunya sangat menentukan. Dapat dikatakan jika semua bentuk kontak bahasa tubuh akan lebih bermakna jika diawali dengan senyuman ini.
Yang kedua adalah Open Posture (postur tubuh terbuka)
Kita dianjurkan untuk selalu membuka postur tubuh, yaitu selalu menghindari kegiatan menyilangkan kedua tangan di dada serta menyilangkan kaki. Mengapa? Ini diterjemahkan sebagai wujud kurang terbuka, melindungi diri dan konfrontasi dari diri seseorang.
Yang ketiga adalah Forward Lean (mencondongkan tubuh ke depan)
Kita juga dianjurkan untuk mencondongkan tubuh ke arah orang lain yang menjadi partner bicara, diskusi atau negosiasi. Mengapa? Pikiran bawah sadar akan melihat jika ini adalah wujud dari kepedulian dan perhatian orang lain kepadanya.
Yang keempat adalah Touch (sentuhan)
Jika perlu, berikan sentuhan. Jadi kini kita dapat melihat jika budaya berjabat tangan diawal dan akhir pertemuan itu sangat baik. Selain itu kita pun dapat menggunakan sentuhan-sentuhan lain yang bertujuan untuk mengaktifkan pemicu semangat dan motivasi seseorang. Contohnya adalah menepuk lengan partner kita dengan lembut dan mantap. Wanita biasanya malah langsung berpelukan dan cipika cipiki.
Yang kelima adalah Eye Contact (kontak mata)
Yang sangat penting untuk kita sadari adalah kontak mata. Mengapa? Dari sini kita langsung dapat menyimpulkan bagaimana mood, kepedulian dan kualitas rapport seseorang. Jadi kita harus dapat mengemas kontak mata dengan tegas, menyakinkan tetapi juga lembut dan terbuka.
Yang terakhir atau keenam adalah Nod (anggukan)
Terakhir yang perlu kita perhatikan adalah anggukan. Seberapa sering kita mengangguk ketika orang lain memberikan argumen, nasehat, opini dan menyampaikan pesan-pesan lain kepada kita. Anggukan adalah hal yang sederhana, namun untuk melakukannya kita harus mengatur kondisi jiwa dan pikiran kita sebelumnya.